Tuesday, June 7, 2016
Wisata Museum Unik di Amsterdam
TASSENMUSEUM HENDRIKJE
Hendrikje Ivo menagajak kita menyusuri lorong waktu melalui koleksi tas pribadinya. Museum Bags and Purses memamerkan ribuan koleksi pribadi yang memukau setiap pengunjungnya. Sebagai satu-satunya museum dengan koleksi spesifik seperti itu, Hendrikje memperlihatkan keindahan tas abad pertengahan hingga abad dua puluh satu. Melalui pameran Museum Bags and Purses itu pengunjung dapat melihat perkembangan tas dari masa ke masa yang sudah berlangsung berabad-abad lamanya. Hal tersebut terlihat dari bahan, bentuk, hiasan, dan fungsi setiap tas.
UITVAART MUSEUM TOT ZOVER
Liburan akan semakin berkesan saat mengunjungi tempat – tempat tak biasa. Amsterdam menyediakannya bagi para pelancong yang haus pengalaman baru. Namanya Uitvaart Museum Tot Zover, dimana tot zover berarti for so far dan didedikasikan bagi mereka yang tak lagi hidup di dunia. Tot Zover memamerkan beragam objek yang digunakan dalam ritual pemakaman di Belanda, memori dari orang yang meninggal, hingga emosi terkait dengan peristiwa yang tak dapat dielakan itu. Koleksinya meliputi gerbong kereta kuda pengangkut peti, termasuk kereta kuda yang kerap digunakan untuk upacara pemakaman abad 19. Pameran juga berkisar mobil jenazah, pengumuman berita duka, hingga setelan berkabung. Tot Zover juga menceritakan unsur sejarah dan budaya, mulai dari prosesi kerajaan hingga upacara pemakaman di desa-desa.
PIJPENKABINET
Masih ingatkah bagaimana orang tua dulu merokok? Ya, mereka menggunakan peranta alat yang disebut pipa. Sejak ribuan tahun lalu sambungan rokok itu sudah digunakan di seluruh bagian dunia, dari Asia Tenggara, Amerika Selatan, hingga Eropa Barat. Pipa rokok merupakan karya seni manusia yang bisa dilihat perkembangannya di salah satu hidden gem terbaik Amsterdam, Pijpenkabinet. Museum tematik ini mengoleksi tak kurang dari 20.000 pipa yang berasal dari lima benua.
HET DOLHUYS
Het Dolhuys baru berdiri pada tahun 2005 tepat di belakang stasiun kereta utama Haarlem. Museum ini menempati bangunan abad 14 yang dulu dikenal dengan nama Sint Jakobskapel. Tujuan pendirian museum ini adalah untuk mengedukasi pengunjung tentang kesalahpahaman mengenai penyakit jiwa. Dolhuys juga berperan sebagai pusat penelitian psikiatri internasional. Menariknya konsep museum adalah memposisikan wisatawan sebagai dokter, misalnya kita dapat mendengarkan riwayat pasien yang direkam dan mendengarkannya melalui stetoskop.Di museum interaktif ini pengunjung dirangsang untuk memikirkan apa yang kontras antara waras dan gila, pengunjung dan pasien yang dikarantina, serta pengamat dan orang yang diamati. Dolhuys memamerkan pula barang-barang pribadi dari beberapa pasien jiwa terkenal, metode pengobatan kuno, serta alat-alat yang biasa digunakan di rumah sakit jiwa. Pameran temporernya kerap mengangkat tentang seni kejiwaan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment